Pada kesempatan kali
ini saya akan membahas apa itu MEA, pengaruhnya bagi bangsa Indonesia, serta
cara menghadapi MEA bagi generasi muda. Tahun
2016 menjadi momen penting bagi seluruh negara ASEAN karena setiap negara tersebut
berkomitmen untuk melaksanakan program masyarakat ekonomi ASEAN yang biasa kita
singkat dengan MEA. MEA ini memudahkan negara bagian ASEAN untuk bertransaksi
secara jasa dan barang dengan negara lain. Dalam MEA terdapat 3 bidang
kerjasama yaitu: Ekonomi, Keamanan dan
Politik serta Sosial Budaya. Dan bagaimana dengan Indonesia?
Di Indonesia terdapat SDA (Sumber Daya Alam) dan SDM
(Sumber Daya Manusia) yang melimpah..Tak
diragukan lagi kualitas SDA kita yang luar biasa, namun,yang menjadi pokok
permasalahan di Indonesia merupakan kualitas SDM itu sendiri.
Jumlah penduduk indonesia disinyalir sekitar 250
juta jiwa hingga tahun 2016 ini. Dan dengan jumlah penduduk sebanyak itu samadengan
gabungan jumlah penduduk negara Malaysia, Thailand, Filipina dan Myanmar. Semestinya
dengan jumlah penduduk itu, kita dapat lebih unggul dalam program MEA. Namun faktanya
walaupun jumlah penduduk merekat lebih sedikit mereka lebih produktif daripada
kita. Dari segi daya saing secara global indonesia mendapatkan peringkat ke 4
dalam Masyarakat Ekonomi ASEAN. Mengapa hal itu dapat terjadi?
Menurut survei, penyebabnya bukan lain karena 57%
penduduk Indonesia hanya mengenyam pendidikan sampai pendidikan sekolah dasar
saja. Lalu apa dampak nya terhadap MEA? Jika penduduk indonesia tidak dapat
bersaing dengan negara dari anggota ASEAN yang lain maka, pekerja kita akan
kalah saing dengan pekerja dari negara-negara tetangga. Dan dampak yang paling
buruk adalah penduduk kita akan jadi pengangguran di negeri sendiri. Maka dari
itu generasi muda seperti kita sangat berpengaruh disini.
Berikut merupakan cara kita sebagai generasi muda
bangsa Indonesia agar tak kalah saing dengan negara ASEAN yang lain. Hal yang
harus kita lakukan antara lain :
1. Kita
perlu melatih keterampilan serta mengembangkan kemampuan kita dibidang hardskill dan softskill karena kemampuan tersebut sangat dibutuhkan di era ini.
2. Kita
juga harus bisa aktif sosialisasi kepada masyarakat tentang apa itu MEA, agar
masyarakat kita tau perkembangan pasar bebas di ASEAN .
3. Menjadi
wirausahawan yang kreatif dan inovatif dalam menciptakan lapangan kerja baru
yang produktif agar tidak kalah saing di negara sendiri.
Kesimpulannya kita harus meliat MEA sebagai suatu
peluang, bukan ancaman. Karena pada dasarnya MEA dapat mendorong perkembangan Bangsa
Indonesia menjadi lebih baik dan sejahtera.
Sekian postingan tugas kuliah Ilmu Sosial Dasar
pertemuan ke empat saya kali ini, semoga dapat bermanfaat bagi kita sesama
generasu muda. Hidup Bangsa Indonesua! hehe
EmoticonEmoticon