Dalam pembuatan sebuah game desain scenario, script, dan
storyboard merupakan 3 aspek yang sangat penting untuk membuat game. Berikut ini
merupakan penjelasan yang lebih mendetail mengenai 3 hal tersebut
Desain
Skenario
Skenario adalah urutan cerita yang disusun oleh seseorang
agar suatu peristiwa terjadi sesuai dengan yang diinginkan. Kalua dasar untuk
pembuatan film adalah skenario, maka dasar untuk membuat game adalah desain
decoment atau lebih mudahnya disebut skenario game. Skenario game adalah
langkah awal dalam pembuatan game, fungsinya dari scenario game adalah untuk
mempermudah kita menyelesaikan game yang akan kita buat. Dalam pengertian yang
lebih luasnya skenario game merupakan sebuah cerita khusus yang
melatarbelakangi kejadian-kejadian dalam game.
Kalau skenario
menentukan interior dan eksterior, dekor, pemain, dan studio, serta pembuatan
trik, dalam desain dokumen ada ketentuan program game, grafik, tokoh, animasi,
suara, dan musik. Sampai di sini keduanya masih paralel. Berbeda dengan
skenario yang merupakan sekuens linier dari adegan, turn around point, dialog,
dan seterusnya; design documents adalah gabungan dokumen yang mendiskripsikan
secara kompleks semua segi game yang direncanakan.
Script
Skrip (Script) adalah semacam bahasa
pemrograman dalam tingkat kesulitan yang lebih rendah, tanpa aplikasi hasil
kompilasi interpreter, skrip biasanya disisipkan ke dalam bahasa pemrograman
yang lebih kompleks dan hasil skrip digunakan oleh bahasa pemrograman yang
lebih kompleks itu. Intinya pemrograman suatu game bisa menggunakan berbagai
macam jenis bahasa pemrograman, diantaranya yang terkenal adalah C, C++, dan
Java
Storyboard
Storyboard merupakan sketsa gambar yang
berurutan sesuai dengan naskah, dengan storyboard kita dapat menyampaikan ide
cerita kita kepada orang lain dengan mudah, karena kita dapat menggambarkan
khayalan kita kepada orang yang lebih storyboard kita ini melalui gambar yang
kita buat.
Storyboard Pada Game
Storyboard pada game sedikit berbeda
dari storyboard animasi, dimana pada storyboard game terdapat goal/ mission
yang akan dibuat pada game itu sendiri. Kemudian storyboard pada game
menjelaskan tentang alur permainan itu sendiri seperti apa dari jenis game. Misal
game jenis arcade tidak memiliki alur cerita namun game tersebut menitik
beratkan pada perolehan point. Jadi storyboard yang dibuat yaitu bagaimana
pemain mendapat nilai/ point setinggi mungkin.
Implementasi
3 Aspek dalam Game Buatan Sendiri
Dalam memahami ketiga aspek tersebut,
baiknya jika kita coba implementasikan langsung dengan membuat game buatan
sendiri. Misal disini kita akan membuat game sederhana yang bernama "Flying
Fungi". Game ini bergenre Arcade dengan tujuan mendapat sebanyak mungkin
skor dari melewati rintangan yang ada dan tidak mengenainya. Lebih jelasnya
coba kita implementasikan ke 3 aspek dibawah ini.
1.
Desain Skenario
Game
“Flying Fungi” adalah game sederhana yang bertujuan untuk mendapatkan sebanyak
mungkin skor setelah melewati beberapa rintangan yang ada dalam rute/ jalan
pada game nya. Karakter dalam game ini adalah jamur dan jamur tersebut menggunakan
teknik terbang dengan cara tap dua kali pada layar. Dan apabila si karakter
jamur ini ingin menurunkan cara terbangnya cukup jangan di tap pada layarnya
dan sesuai kan waktu nya agar tidak jatuh ke tanah, karena apabila jatuh ke
tanah maka permainan akan selesai
2.
Script
Bahasa
pemrograman yang dibuat untuk game ini bisa beragam, dari Java, C, C++, Delphi,
VB net bahkan Android sekalipun. Game untuk platform PC/ laptop dapat dibuat
dalam penekanan dua tombol pada keyboard yakni panah atas dan panah bawah. Jika
ingin dibuat mobile maka akan lebih mudah karena kita hanya butuh untuk
mengetuk layar/ tap layar sebanyak 2 kali untuk mengatur ketinggian terbang si
jamur.
3.
Storyboard
Untuk
lebih memahami konsep dari game ini berikut adalah contoh dari storyboard game Flying Fungi
source:
2 komentar
Write komentarsangat lengkap kak infonya makasih
Replyharga excavator baru 2015
Source code nya ngga ada ya
ReplyEmoticonEmoticon