Siapa
bilang hanya pekerjaan di bidang medis atau ekonomi saja yang bisa memberikan
jaminan hidup berkecukupan dan mewah? Industri video game sekalipun ternyata
mampu mencetak para miliarder-miliarder yang membawa kebahagiaan bermain game
di rumah-rumah sejak puluhan tahun yang lalu. Di awal 1970an industri game
dimulai dengan lahirnya video game arcade Pong. Sejak saat itu industri game
terus berkembang dan merambah game rumahan dengan munculnya game sejuta umat
Mario Bros. Mungkin kini, hampir seluruh belahan bumi sudah tersentuh
konsol-konsol game seperti PlayStation, Wii, dan Xbox.
Keuntungan
yang diukir oleh industri game pun akhirnya mencapai ratusan triliun rupiah
pertahunnya. Pada tahun 2009 silam, industri game mencatatkan omzet total Rp
123 triliun, menjadikan orang-orang di dalamnya sebagai pelaku bisnis terkaya
di dunia. Meskipun industri game tengah mengalami pergantian tren menuju
konsol yang lebih kecil, seperti smartphone dan tablet, pengguna konsol game
utama masih menjadi yang terbanyak. Misalnya, tak kurang dari 67 persen
keluarga di Amerika terbukti sering memainkan game. Prospek cerah itulah
yang membuat tujuh bos video game ini menjadi orang-orang terkaya di industri
yang membesarkan judul-judul game kawakan seperti Final Fantasy atau Street
Fighter itu.
Berikut
adalah 7 Orang Paling Kaya Di Industri Game Di Dunia :
1. Sam dan Dan Houser - Rp 1,8
triliun
Apakah
Anda pernah memainkan game Grand Theft Auto alias GTA? Jika iya, berarti Anda
ikut menikmati hasil jerih payah dari Sam dan Dan Houser. Kedua pria ini adalah
teman sekolah yang bersama-sama membuat Rockstar Games di tahun
1998. Selang setahun kemudian, mereka menggandeng pengembang game lain,
DMA Design untuk membuat game GTA pertama.
Pundi-pundi
kekayaan Sam dan Dan Houser naik hingga berkali-kali lipat setelah game Grand
Theft Auto : Vice City meledak di pasaran tahun 2002 silam. DMA Design pun
akhirnya berganti nama menjadi Rockstar North dan menjadi salah satu mesin
pencetak uang bagi Sam dan Dan Houser. Sampai saat ini masing-masing dari
mereka memiliki kekayaan hingga Rp 900 miliar lebih.
2. Mark Pincus - Rp 5 triliun
Untuk
gamer yang doyan memainkan game-game di jejaring sosial Facebook, seperti
FarmVille atau Zynga Poker harus berterimakasih pada Mark Pincus. Sebab,
perusahaan pria ini, Zynga Inc., adalah aktor di balik lahirnya game-game
online, game khusus untuk perangkat mobile, dan game jejaring sosial.Pincus
membangun Zynga pada tahun 2007 yang lalu dan telah berhasil menjadi rekan
resmi dari Facebook.Sejak kerjasamanya dengan Facebook diketahui oleh publik,
banyak yang menganggap Pincus menguasai setengah dari Facebook karena banyaknya
Facebookers yang memainkan game buatannya.
Nilai
dari perusahaan yang didirikannya kini dikabarkan mencapai Rp 20 triliun lebih.
Sayangnya pria yang menamatkan studi di Jurusan Ekonomi dari Harvard ini telah
turun tahta dari posisi CEO Zynga dan digantikan oleh Don Mattick, bekas
pimpinan bidang gaming EA Entertainment dan Microsoft. Namun, hal tersebut
tidak terlalu berpengaruh pada total kekayaannya yang mencapai Rp 5 triliun
dari chip-chip Poker di Facebook.
3. Gabe Newell - Rp 17 triliun
Pria
yang satu ini juga diketahui mengikuti jejak mantan CEO Microsoft dan salah
satu orang terkaya di dunia, Bill Gates, keluar dari Universitas Harvard dan
memilih bergabung dengan Microsoft. Namun, keputusan tersebut yang membuatnya
menjadi salah satu orang terkaya di industri game dengan aset di atas USD 1
miliar, atau tepatnya Rp 17 triliun. Gabe Newell bersama dengan patnernya,
Mike Harrington, membangun dinasti perusahaan gaming baru, Valve Corporation,
yang akhirnya melahirkan game-game kenamaan seperti Counter-Strike, Team
Fortress, Portal, hingga Dota 2.
Newell
sendiri saat ini menjabat sebagai direktur dari divisi pengembangan game
Valve. Berkat kerja kerasnya, saat ini Newell turut menduduki posisi orang
terkaya di dunia versi majalah Forbes. Dari total 1.226 miliarder, Newell
berada di posisi ke 854 dengan total kekayaan mencapai Rp 17 triliun.
4. Mike Morhaime - Rp 21,1
triliun
Mike
Morhaime adalah salah satu pendiri dari perusahaan Blizzard Entertainment. Para
gamer pastinya sudah tahu karya-karya terkenal dari pengembang game yang
didirikan sejak tahun 1991 itu, seperti game serial World Of Warcraft. Sampai
saat ini, Morhaime masih tercatat sebagai presiden dari Blizzard. Selain
Warcraft, Blizzard telah menghasilkan game-game terkenal lain seperti Diablo
dan StarCraft yang mampu membuat jutaan gamer ketagihan.
Bahkan,
beberapa ketahuan meninggal setelah melupakan kesehatan saat memainkan game
Diablo. Namun, kasus-kasus tersebut tak mampu menghentikan langkah
Morhaime sebagai orang terkaya di bisnis game dengan kekayaan mencapai Rp 21,1
triliun. Kekayaannya pun masih berpotensi meningkat tajam, sebab pria berumur
47 tahun ini juga bekerja di perusahaan game lain, Vivendi Games.
5. Bobby Kotick - Rp 23,5 triliun
Merger
antara Activision dan Blizzard menjadi perusahaan baru Activision-Blizzard yang
berada di bawah naungan Vivendi Group menjadi perusahaan game terbesar kedua di
dunia setelah Nintendo. Tak ayal, hal ini membuat CEO dari Activision-Blizzard,
Bobby Kotick, menjadi salah satu orang terkaya di dunia dengan total aset
mencapai Rp 23,5 triliun. Activision-Blizzard sendiri menjadi pengembang
dari game World of Warcraft. Tetapi, keran uang Kotick tidak hanya berasal dari
Activision-Blizzard.
Pria
kontroversial ini juga pernah tercatat sebagai salah satu direktur dari
Coca-cola Company dan petinggi dari Yahoo dari tahun 2003 sampai
2008. Banyak orang-orang di dunia gaming yang sebenarnya tidak menyukai
kebijakan-kebijakan dari Kotick. Sebab, pria ini lebih suka mencari uang dengan
membuat lanjutan dari sebuah game yang sangat sukses ketimbang harus membuat
game baru. Kotick sering menghentikan pembuatan sebuah game hanya karena
menganggapnya tidak laku di pasaran.
6. Yoshikazu Tanaka - Rp 41
triliun
Pria
asal Jepang yang pernah bekerja di Rakuten ini menjadi salah satu miliarder
terkaya di dunia di umur yang terbilang masih sangat muda, 37 tahun. Tanaka
adalah pendiri dari situs jejaring sosial GREE yang mengandalkan game-game
untuk perangkat mobile. Hingga saat ini, hanya Mark Zuckerberg saja
miliarder muda yang diklaim lebih kaya dari Tanaka. GREE pun tak mau kalah
dengan kesusksesan pendirinya dengan mencatatkan lebih dari 200 juta gamer
aktif.
Tetapi,
Tanaka masih belum ingin berhenti. Dia bercita-cita GREE bisa memiliki milyaran
pengguna aktif di seluruh dunia. Untuk meraih hal tersebut, Tanaka membeli sosial
media gaming lain, OpenFeint, seharga USD 100 juta, untuk bisa bersaing di
pasar global. Keberhasilan Tanaka tak lepas dari prediksi jitunya yang
berhasil menebak jika game mobile akan menggantikan kesuksesan game PC atau
konsol. Di Jepang saja, sekitar satu per tiga dari warganya memiliki aplikasi
GREE di gadget mereka. Tak salah bila GREE akhirnya memanjakan gamer Jepang
dengan seribu game lebih.
7. Hiroshi Yamauchi - Rp 49,3
triliun
Pria
yang pernah menjabat sebagai CEO dari Nintendo ini masih tercatat sebagai sosok
terkaya di dunia game, dengan kekayaan mencapai Rp 49,3 triliun. Hiroshi
Yamauchi telah pensiun pada tahun 2005 silam, tepat sebelum Nintendo mulai
mengalami krisis. Presiden ketiga Nintendo ini meninggal dunia pada tahun 2013
silam. Yamauchi dikenal sebagai orang yang telah merubah wajah Nintendo
menjadi salah satu perusahaan game terbesar dalam sejarah.
Padahal,
sebelumnya Nintendo dikenal sebagai perusahaan nasi instan dan taksi. Namun,
semua itu berubah ketika Nintendo sukses di dunia game elektronik lewat game
Donkey Kong. Di masa jayanya, kekayaan Yamauchi pernah hampir mencapai Rp
100 triliun dan menjadi orang ketiga terkaya di Jepang. Konsol game yang dibuat
oleh Yamauchi, Nintendo Entertainment System atau NES bahkan menjadi inspirasi
dari miliarder muda gaming, Yoshikazu Tanaka, untuk meniti karir di dunia game
semasa kecil.
Referensi:
EmoticonEmoticon