Pengertian Augmented Reality
Augmented Reality (AR) atau Realitas Tertambah adalah teknologi yang menggabungkan
benda-benda maya (baik berdimensi 2 dan/atau berdimensi 3) dan benda-benda
nyata ke dalam sebuah lingkungan nyata berdimensi 3, lalu memproyeksikan
benda-benda maya tersebut dalam waktu nyata agar terintegrasi dan berjalan
secara interaktif dalam dunia nyata.
Aplikasi dan Contoh Augmented Reality
Teknologi ini biasanya digunakan
pada bidang militer, medis, komunikasi, dan manufaktur yang mempunyai risiko
besar dan membutuhkan tambahan benda-benda semu yang meniru benda-benda nyata
sebelum diimplementasikan. Contohnya, pada pemeriksaan sebelum operasi seperti
CT Scan atau MRI yang memberikan gambaran kepada ahli bedah mengenai anatomi
internal pasien. Dari gambar-gambar tersebut, kemudian pembedahan direncanakan.
AR dapat diaplikasikan sehingga tim bedah dapat melihat data CT Scan atau MRI
pada pasien saat pembedahan berlangsung.
Peranti Augmented Reality
Pada umumnya Augmented Reality
membutuhkan alat masukkan (input device) seperti kamera atau webcam,
alat keluaran (output device) seperti monitor atau Head Mounted
Display (HMD), alat pelacak (tracker) agar benda maya tambahan berupa
penanda (marker) yang dihasilkan berjalan secara real-time
atau mungkin interaktif walaupun benda nyata yang menjadi induknya
digeser-geser, dan komputer untuk menjalankan program AR.
Cara Kerja Augmented Reality
Augmented Reality bekerja berdasarkan deteksi citra, dan citra yang digunakan adalah marker.
Prinsip kerjanya adalah kamera yang telah dikalibrasi akan mendeteksi marker
yang diberikan, kemudian setelah mengenali dan menandai pola marker, webcam
akan melakukan perhitungan apakah marker sesuai dengan database yang
dimiliki. Bila tidak, maka informasi marker tidak akan diolah, tetapi
bila sesuai maka informasi marker akan digunakan untuk me-render
dan menampilkan objek 3D atau animasi yang telah dibuat sebelumnya.
EmoticonEmoticon