Konfigurasi dan Komponen dari Model Digital Cinema



Konfigurasi dan Komponen dari Model Digital Cinema

Pada artikel sebelumnya kita sudah mempelajari apa itu Digital Cinema, Digital Cinema berbasis desktop serta pembahasan mengenai aplikasi apa saja yang digunakan didalamnya. Untuk postingan artikel kali ini saya akan membahas tentang komponen apa saja yang termasuk dalam digital cinema. Seperti yang kita semua tahu digital cinema pasti berkaitan dengan teknologi, industri film serta media. Dengan kata lain digital cinema merupakan sebuah media komunikasi berbasis teknologi untuk menciptakan sebuah karya gambar bergerak.

Era globalisasi saat ini berdampak pula pada pesatnya perkembangan teknologi digital multimedia, khususnya pada perindustrian film dunia yang saat ini mulai mengalihkan teknik produksi film konvensional ke format digital. Hal ini pula yang memaksa Bioskop konvensional yang terbiasa menggunakan film seloluid 35 mm untuk upgrade ke proyektor digital DCP (Digital Cinema Package). Di Indonesia sendiri sudah hampir semua Biokop menggunakan teknolgi digital ini seperti : 21, XX1, Platinum, Blitzmegaplex, Cinemaxx.


Proyektor yang paling banyak digunakan di biosktop digital tersebut antara lain : Barco Projector, Cristie Projector, Kinoton Projector, dan Cinemeccanica Projector. Semua proyektor tersebut memilki kualitas bentang 4k (3.840 x 2.160 pixel). Standar proyektor yang digunakan bioskop harus memiliki intensitas cahaya yang terang dengan satuan lumen di atas 25.000 lumen, beda jika dibandingkan dengan proyektor presentasi yang terdiri dari kisaran 2.000 – 4.000 lumen, dan untuk masalah harga jelas terpaut jauh kita ambil contoh proyektor merek Cristie dibandrol dengan harga $125,000 dengan kapasitas intensitas cahaya 25.000- lumen dan $161,000 untuk kapasitas 35.000-lumen, jadi wajar kalo kita nonton di bioskop digital harga satu tiket bisa sampai kisaran Rp25.000 — Rp50.000 .

Referensi:

Previous
Next Post »